Sustainable Livelihoods Initiatives Models (SLIMs)Jakarta
Sebuah alternatif untuk komersialisasi industri telah berkembang perlahan di tingkat dasar. Alternatif ini disebut SLIMs atau Sustainable Livelihood Initiatives Models. Melalui pengarusutamaan SLIMs untuk hutan dan masyarakat pedesaan dengan konsumen dan pemerintah sebagai motor ekonomi yang tepat dan pusat pembangunan pedesaan. Hasil dari inisiatif ini akan meningkatkan perlindungan produk konsumen SLIMs dan peningkatan pemahaman dan apresiasi masyarakat untuk SLIMs.
Sudah ada 20 LSM untuk mendukung program SLIMs: NTFP-EP, Telapak, WALHI, SBIB, Rumah Organis, FKKM, AMAN, Samdhana, YDT, RB, JMM, WARSI, YMI, PTPPMA, YADUPA, RECOFTC, SPG- GEF, YGB, YKWS, dan Setara. Sebuah festival SLIMs akan diselenggarakan oleh 20 LSM tersebut.
SLIMs Festival atau PARARA (Panen Raya Nusantara) telah diselenggarakan pada 6-7 Juni 2015 di Lapangan Banteng, Jakarta.
Festival ini tidak hanya sebuah tetapi berusaha untuk menjadi mekanisme terobosan bagi usaha masyarakat yang berkelanjutan. Festival juga berusaha untuk menjadi katalisator untuk gerakan dukungan yang berkelanjutan untuk penjualan produk masyarakat bagi pengambil keputusan dan konsumen. Selama festival lintas sektoral isu kebijakan yang mempengaruhi keberhasilan atau bahkan kegagalan dari inisiatif masyarakat ini akan dibahas.
Peserta festival ada dari 20 Lembaga Swadaya Masyarakat.
Hasil hutan bukan kayu (HHBK) merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di Indonesia dan memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan.
