Festival Kulawi 2025: Harmoni Tradisi, Alam, dan Kebersamaan

Penampilan tari tradisional Suku Kulawi Foto oleh: Almubit Karman (2025)
Penampilan tari tradisional Suku Kulawi
Foto oleh: Almubit Karman (2025)

Festival Kulawi diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian budaya adat Suku Kulawi di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sesuai dengan temanya, Mojagai Katuwua, yang berarti mempertahankan budaya leluhur. Kegiatan ini diselenggarakan pada 10-11 Januari 2025 di Lapangan Umum Bolapapu, Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Acara pembukaan festival dilaksanakan pada 10 Januari 2025 turut dihadiri oleh Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta dan Bupati Sigi terpilih Mohamad Rizal Intjenae. Bapak Bupati membuka secara resmi kegiatan sekaligus menyampaikan sambutan. Beliau berharap acara ini terus berkembang dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sigi. Acara berlangsung meriah dengan suguhan beragam tarian adat Kulawi, dilanjutkan pengenalan berbagai stand UMKM setempat mulai dari baju dari kulit kayu, kerajinan tangan, hingga olahan pangan.

Pada  11 Januari 2025 di siang hari terdapat peragaan busana daerah (fashion show) pakaian adat oleh putra-putri Kulawi dari Sekolah Dasar (SD) setempat. Selain itu, juga terdapat anak-anak yang menyanyikan lagu daerah dan melakukan tariah daerah setempat. Acara diselingi dengan adanya pembagian doorprize bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari MC. Pada malam hari, dilanjutkan dengan talkshow budaya dan berbagai penampilan budaya. Semakin malam menuju penutupan, masyarakat semakin berantusias hadir untuk melakukan Tari Dero. Penyanyi Vita Adjalim dihadirkan untuk menyanyikan secara langsung lagu pengiring Tari Dero.

Penampilan tari oleh putra-putri Kulawi Foto oleh: NTFP-EP Indonesia (2025)
Penampilan tari oleh putra-putri Kulawi
Foto oleh: NTFP-EP Indonesia (2025)

Di setiap tarian, musik, dan cerita yang dipentaskan dalam Festival Kulawi menghidupkan kembali warisan leluhur yang kaya makna. Festival ini tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni, melainkan juga ruang pertemuan antara tradisi, alam, dan kebersamaan yang menyatu dalam harmoni yang indah. Setiap elemen yang ditampilkan —mulai dari gerak gemulai penari, irama alat musik tradisional, hingga cerita rakyat— menjadi pengingat kuat akan jati diri masyarakat Kulawi dan rasa syukur mereka terhadap alam sekitarnya. Di tengah suasana yang meriah namun sarat makna, Festival Kulawi mengukuhkan peran budaya sebagai tali pengikat yang mempererat hubungan antargenerasi.

NTFP-EP Indonesia turut hadir pada Festival Kulawi Foto oleh: NTFP-EP Indonesia (2025)
NTFP-EP Indonesia turut hadir pada Festival Kulawi
Foto oleh: NTFP-EP Indonesia (2025)


Leave a Reply

5 × 1 =