Belajar panen rotan lestari

Berawal dari permintaan perotan yang belum mengetahui panen rotan lestari menginspirasi kami untuk mengundang seorang ahli rotan. Bapak Paulus Matius, dosen Universitas Mulawarman ini kesehariannya selalu dekat dengan tanaman rotan. Mengenal rotan dari daerah asalnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Selama 3 hari, perwakilan perotan Desa Namo belajar bersama mengenai cara panen rotan lestari. Dari mengenal jenis rotan yang ada sampai dengan praktek panen secara lestari. Pak Paulus sendiri sangat antusias mempelajari jenis rotan yang ada di Desa Namo.

Memanen rotan secara lestari dilakukan dengan memotong batang rotan dengan jarak 1 – 1,5 m dari pangkal tumbuh agar tidak terjadi pembusukan pangkal. Batang rotan yang dipilih adalah batang rotan yang tua, ditandai paling kurang 75% dari panjang batang pelepahnya sudah kering dan mengelupas. Ujung batang rotan dicari arahnya ke arah pohon penunjang. Pemotongan ujung dilakukan dengan memanjat atau menggunakan sabit yang tajam. Perotan Desa Namo sendiri sudah melaksanakan sebagian panen secara lestari. Pengetahuan tambahan yang diperoleh semakin memperjelas cara panen yang lebih baik.

Anda mempunyai artikel bagus?

Segera kirimkan kepada kami.

Linking People and Forests