Peragaan Busana Tenun Ramah Lingkungan

Melalui IPFest 2016 “Indonesia Philanthropy Festival 2016”, HIVOS, NTFP EP dan ASPPUK menggelar “Peragaan Busana-Tenun Ramah Lingkungan”. Salah satu Desainernya adalah Merdi Sihombing. Busana yang diperagakan terbuat dari Tenun Ikat dan Ulap Doyo. Tenun ikat berasal dari Kabupaten Sintang dan Ulap Doyo berasal dari Kabupaten Kutai Barat.
Ibu Pelo, salah satu pengrajin Ulap Doyo dari Desa Mancong, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur sangat senang Ulap Doyo yang dibuat bisa digunakan sebagai busana. Akan tetapi tanaman Doyo sendiri sudah mulai jarang ditemukan sehingga perlu ada upaya pengembangan budidaya tanaman Doyo. Untuk itu HIVOS, NTFP EP dan ASPPUK melalui project SHWET (sustainable Hand Woven Eco Textile) yang didanai oleh Eropa Union (EU) diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi pengrajin tenun.
Anda mempunyai artikel bagus?

Segera kirimkan kepada kami.

Linking People and Forests