STANDAR

Standar ROLEs didesain untuk menjawab isu-isu kunci yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya rotan dan hutan secara lestari serta pengelolaan business rotan yang etis dan bertanggungjawab.  Standar ROLEs terdiri dari tiga standar yaitu: standar RLI untuk produsen, Standar COC untuk pengolah dan eksportir, serta standar khusus untuk Wholesaler/Distributor.

Standar ROLEs mencakup prinsip dan kriteria kelestarian yang meliputi aspek legalitas, keberlanjutan ekonomi, kelestarian lingkungan, faktor sosio-kultural, dan keterlacakan yang harus dipenuhi pelaku rantai supplai rotan untuk bisa medapatkan sertifikasi ROLEs.

Kriteria dan Indikator Lestari
ISU STANDAR RLI UNTUK PRODUSEN STANDAR COC STANDAR WHOLESALER/DISTRIBUTOR
LEGALITAS V V V
KETERLACAKAN V V V
ISU LINGKUNGAN      
Pelestarian hutan hujan tropis (memelihara dan meningkatkan penghijauan/stok karbon) V    
Perlindungan spesies Langka (spesies terancam punah, terancam, dan langka) V    
Pelestarian area konservasi penting V    
Tidak menggunakan bahan terlarang dan berbahaya V V V
Penanganan Limbah V V V
     
ISU SOSIAL      
Pengetahuan dan hak pribumi V    
FPIC V    
Tidak ada pekerja anak dan kerja paksa V V V
Kondisi kerja yang sehat dan aman   V V
Tanpa diskriminasi V V V
Kesejahterahan Pekerja V V V
Jam Kerja   V V
Kebebasan berserikat V V V
Hak manusia V V V
Resolusi konflik V V  
Peningkatan kapasitas V V  
Premium sosial V V V
ISU EKONOMI      
Diversitas pendapatan dari hutan V    
Dukungan terhadap petani kecil V V V
Praktek budidaya, panen, produksi dan pengolahan yang baik V V  
Keberlanjutan finansial V V V

STRATIFIKASI SERTIFIKASI

Sejak awal 2022, ROLEs menerapkan stratifikasi sertifikasi untuk setiap produk yang tersertifikasi berdasarkan model supply chain-nya.  Stratifikasi ini untuk menunjukkan tingkat transparansi dan kredibilitas dari klaim kelestarian yang dijamin oleh standard ROLEs. Secara umum terdapat 3 tingkatan sertifikasi yaitu:

1. Sertifikasi model Book n Claim (LOW)

Ditandai dengan label sertifikasi dengan latar belakang berwarna putih.  Model sertifikasi ini merupakan model transisi dan hanya dapat berlaku selama dua tahun. Terdiri dari dua sub-model yaitu: Rattan Sustainable Sourcing Program (RSSP) dan sub-model Credit.

RSSP terjadi apabila pelaku rantai supplai rotan saling bekerjasama dengan dukungan dari unit ROLEs, untuk mendorong model pemanenan, pengolahan dan perdagangan rotan yang sesuai dengan prinsip dan kriteria kelestarian ROLEs. RSSP mencoba mendorong keterlibatan pelaku usaha rotan agar menerapkan sustainable sourcing dalam rantai supplai mereka. Semua pelaku rotan dapat terlibat baik yang sudah tersertifikasi (menggunakan peer review ataupun audit) maupun sebatas terverifikasi (menggunakan self-assessment atupun peer review).

Model Credit terjadi apabila pengolah/exportir rotan belum tersertifikasi namun sudah terverifikasi menggunakan skema ROLEs self-assessment ataupun peer review.  Pengolah/exportir tersebut membeli rotan bahan baku dari produsen tersertifikasi (standard RLI) kemudian menggunakannya dalam proses produksinya. Klaim kelestarian menggunakn model mass-balance (credit), dimana berat produk rotan yang di klaim tersertifikasi (output) haruslah setara dengan input bahan baku rotan yang tersertifikasi dengan mempertimbangkan faktor konversi.

2. Sertifikasi model Mass-balance/mixed (MEDIUM)

Ditandai dengan label sertifikasi dengan latar belakang berwarna hijau. Semua pelaku rantai supplai dari model ini sudah tersertifikasi melalui peer-review ataupun komisi audit ROLES.  Model mass-balance (percentage) MEMBOLEHKAN pencampuran antara Sebagian besar rotan yang tersertifikasi dengan rotan yang tidak tersertifikasi dengan komposisi lebih dari 50% adalah rotan tersertifikasi.  Model ini terdiri dari dua sub-model yaitu; Model Mass balance/Mixed 1 dan Model Mass balance/Mixed 2.

Model Mass-Balance 1 terjadi apabila sudah terjadi pencampuran di tingkat pengolah rotan basah menjadi rotan bahan baku. Keterlacakan hanya sampai di pengolah bahan baku yang teridentifikasi.

Model Mass-balance 2 terjadi apabila di tingkat pengolah rotan basah menjadi rotan bahan baku dilakukan proses segregasi (pemisahan) antara rotan tersertifikasi dan tidak. Pencampuran terjadi di pengolah produk akhir sehingga keterlacakan bisa sampai ke kelompok tani yang teridentifikasi.

3. Sertifikasi model Segregasi (HIGH)

Ditandai dengan label sertifikasi dengan latar belakang berwarna hitam. Semua pelaku rantai supplai dari model ini sudah tersertifikasi melalui peer-review ataupun komisi audit ROLES.  Model Segregasi terjadi apabila terjadi pemisahan fisik dan dokumen antara rotan tersertifikasi dan tidak sepanjang rantai supplai.  Model Segregasi terdiri dari  tiga sub model, yaitu; Model Segregasi-bulk (SG-1), Model Segregasi-Percentage (SG-2) dan Model Segregasi-Straight (SG-3).

Model Segregasi-bulk (SG-1) terjadi apabila semua rotan yang dipergunakan dalam  menghasilkan produk 100% tersertifikasi namun berasal dari sumber-sumber yang berbeda-beda. Rotan tersertifikasi dari sumber bervariasi tersebut tercampur sedemikian rupa sehingga informasi tentang asal-usul (identity preserved) tidak dapat dibuktikan. Klaim keterlacakan produk SG-1 adalah sampai ke tingkat kelompok tani/pengolah bahan baku dengan setiap produk mengandung 100% rotan berasal dari sumber-sumber yang tersertifikasi.

Model Segregasi-percentage (SG-2) memungkinkan terjadi pencampuran rotan tersertifikasi dengan rotan/bahan lain tidak tersertifikasi dengan kandungan setiap produk lebih dari 50% nya berasal dari rotan tersertifikasi.  Bahan baku dan produk akhir rotan dilakukan pemisahan secara fisik dan dokumen  sedemikian rupa sehingga identitas produk rotan sejak dari kebun dapat dipertahankan (identity preserved).   Klaim keterlacakan produk SG-2 adalah sampai ke level kebun rotan dengan setiap produk mengandung Sebagian besar rotan tersertifikasi dari kebun yang dapat teridentifikasi (identity preserved).

Model Segregasi-straight (SG-3) terjadi apabila semua rotan yang dipergunakan dalam menghasilkan produk 100% tersertifikasi berasal dari sumber rotan yang terpisah dan terlacak sampai ke level kebun rotan. Produk SG-3 merupakan tingkatan tertinggi dalam stratifikasi sertifikasi ROLEs.  Klaim keterlacakan adalah sampai ke level kebun rotan dengan setiap produk mengandung 100 % rotan tersertifikasi dari kebun yang dapat teridentifikasi (identity preserved).

3
4
5
6
7
8
9
10

STANDAR & PEDOMAN

Standar dan Panduan ROLES dalam yang dibangun secara partisipatoris, melibatkan semua pihak (Produsen, LSM, Bisnis dan pemerintah) dan mengandung prinsip dan kriteria yang memadukan secara holistic aspek-aspek legalitas, kelestarian lingkungan, factor socio-cultural, keberlanjutan ekonomi dan keterlacakan.

Klik disini