SISTEM PENJAMINAN PARTISIPATIF

Inisiatif sistem penjaminan mutu yang sesuai untuk (pasar/konsumen) lokal, yang menekankan partisipasi para pihak (petani, LSM, pemerintah lokal, konsumen) dan dijalankan di luar kerangka sertifikasi pihak ketiga. System ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan petani memenuhi standar organic yang berlaku atau disepakati Bersama. Prosedur penjaminan partisipatif ini lebih sederhana dan berbiaya murah bagi para petani.

Untitled design-3

Rotan Lestari (ROLES)

Inisiatif sistem penjaminan mutu yang sesuai untuk (pasar/konsumen) lokal, yang menekankan partisipasi para pihak (petani, LSM, pemerintah lokal, konsumen) dan dijalankan di luar kerangka sertifikasi pihak ketiga. Sistem ini bertujuan untuk …

M I T R A

JKTI-3
1
2

Didukung oleh:

Logo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) (PNG-480p) - FileVector69

L O K A S I

Desa Pepas Eheng

JKTI-5

Bina Usaha Rotan merupakan organisasi usaha kerajinan rotan yang didirikan pada tahun 2008. Pada tahun 2012 di desa Pepas Ehang dilakukan pertemuan dengan pemerintah untuk membentuk ROLEs, dan dilaksanakan kegiatan pelatihan, pembentukan Unit, dan pelatihan kelompok pada tahun 2014. Pada tahun 2015 mulai dilakukan pendataan kebun yang dimiliki oleh anggota Bina Usaha Rotan (BUR) dan dilakukan uji coba pada produk yang dihasilkan BUR oleh Borneo Chip (BC).

Desa Namo

IMG_20220720_110138

ROLES telah melakukan sosialisasi PGS ROLEs kepada masyarakat dan petani desa Namo, kemudian dilakukan pembentukan Unit Pengelola ROLEs Desa Namo dan Unit ROLEs Kabupaten Sigi. Uji coba panen dan Chain of Custody (CoC) rotan lestari dilakukan di desa Namo sejak awal 2016 dan menghasilkan peningkatan pada harga rotan yang cukup signifikan. Harga rata-rata rotan di Desa Namo sebelumnya Rp900-Rp1000 /kg, kemudian meningkat menjadi Rp1300-Rp1400 /kg. PGS ROLEs berperan menjadi awal bagi masyarakat, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari hutan desa sejak didirikan pada tahun 2012.

Desa Katingan

Untitled design

Pada tahun 2018 PT Van Der Sar (VDS) Import mulai bergabung dengan ROLEs untuk melakukan sertifikasi terhadap rotan di beberapa desa Katingan. ROLEs melakukan survei ke beberapa desa Katingan, serta membentuk Unit dan pelatihan untuk kelompok pada tahun 2019. Tahun 2020 dilakukan pelatihan Unit ROLEs Katingan.

Peta Sebaran Jenis Rotan Indonesia_V2-min

FAQ

Apa itu Rotan Lestari?

Rotan merupakan tanaman yang tumbuh merambat atau memanjat, berada di hutan hujan atau kebun. Tumbuhan ini membutuhkan pohon untuk menempel agar dapat tumbuh. Pada umur tertentu, akan menghasilkan tunas yang kemudian akan tumbuh menjadi rotan baru. Tanaman rotan membutuhkan waktu sekitar 5-7 tahun untuk regenerasi (untuk rotan berdiameter kecil), namun untuk rotan berdiameter besar mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tumbuh.

Di Indonesia, terdapat para “petani rotan” yang menjaga dan merawat lahan mereka, serta menanam rotan dan pohon sebagai tempat tumbuhnya rotan. Selain itu, terdapat “Pengumpul rotan” yang memanen rotan yang tumbuh liar di hutan.

Rotan dapat dianggap sebagai bahan baku yang berkelanjutan karena petani perlu memelihara pohon yang digunakan untuk membudidayakan rotan, serta dipanen secara berkelanjutan. Proses pengumpulan rotan yang berkelanjutan memastikan bahwa rotan dipanen secara legal, berasal dari kebun rotan atau dari hutan yang terdaftar, pohon tempat rotan tumbuh tidak ditebang, dan hanya rotan dewasa yang dapat dipanen sehingga batang dan pucuk lain masih dapat tumbuh. Baik pada rotan kelompok maupun rotan tunggal, penting bahwa rotan yang telah menghasilkan biji dan biji yang jatuh ke tanah akan menghasilkan bibit baru. Sehingga, jika pemanenan dilakukan sebelum penyemaian, maka regenerasi tidak akan terjadi.

Apa itu Rotan dengan sertifikat PGS?

PGS (Participatory Guarantee System) ROLEs atau Sistem Jaminan Partifipatif ROLEs adalah insiatif proyek yang dilakukan oleh NTFP-EP Indonesia yang bertujuan untuk menerapkan sertifikasi yang tepat, efektif, dan hemat biaya terhadap rotan yang dipanen dari kebun rotan dan dipanen secara lestari dari hutan. Hal ini bertujuan untuk berkontribusi pada ketertelusuran dan keberlanjutan rotan, serta tujuan social untuk meningkatkan manfaat bagi produsen rotan. Pendekatan terpadu mengaitkan keberlanjutan dengan mekanisme pasar dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, dengan demikian dapat memastikan keberlanjutan yang berkelanjutan.

PGS ROLEs menyatukan standar yang berbeda, menggabungkan prinsip-prinsip perdagangan yang adil, mengelola sumber daya yang berkelanjutan, dan melihat aspek hak. Hal ini tergolong inovatif karena melibatkan anggota masyarakat serta konsultan yang jarang mengunjungi lokasi lapangan dan kurang dalam hal mengetahui masalah social politik. Melalui pendekatan partisipatif tersebut biaya diminimalkan dan masyarakat diberdayakan. System penjaminan partisipatif, seperti yang didefinisikan oleh IFOAM, adalah system penjaminan mutu yang terfokus pada lokal. Mereka melakukan sertifikasi pada produsen berdasarkan partisipasi aktif pemangku kepentingan dibangun atas dasar kepercayaan, jejaring social, dan pengetahuan.

Bagaimana saya dapat mempercayainya?

PGS ROLEs mengikuti standar rotan lestari (berkelanjutan) dan dipantau oleh unit PGS di tingkat lokal. Standar tersebut terdiri dari 5 kriteria: legalitas, keberlanjutan produksi, keberlanjutan ekologis, factor social budaya, dan ketertelusuran. Di bawah PGS ROLEs, terdapat Unit PGS yang terdiri dari pemangku kepentingan, yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan, memantau dan menyetujui permohonan sertifikasi oleh kelompok petani dan penenun di bawah system PGS.

System PGS lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan sertifikasi pihak ketiga, karena unit dikelola secara lokal dan pemantauan dapat dilakukan lebih teratur daripada sertifikasi pihak ketiga. Standar tersebur juga dibentuk atas dasar pengetahuan, sehingga lebih sesuai dalam memantau jenis tertentu.

Apa merek dari penjaminan tersebut?

ROLEs = Rotan Lestari

Apakah saya dapat menggunakan label penjaminan tersebut pada produk jadi saya?

Label penjaminan tersebut dapat digunakan pada produk jadi selama semua rantai proses termasuk ke dalam lacak balak

Apakah terdapat dukungan pemasaran bagi konsumen untuk mengenali label? Jika demikian, apa jenis dukungan yang ada?

Sejauh ini, kami mengandalkan BorneoChic untuk kerajinan rotan dan kami akan menghubungkan dengan Fair Trade Furniture di UK untuk furnitur rotan sebagai dukungan pemasaran. Saat ini, NTFP-EP mendukung upaya pemasaran dan kesadaran konsumen.

Dari manakah asal rotan PGS di Indonesia?

Rotan berasal dari Kalimantan dan Sulawesi

Apa itu penjaminan?

Penjaminan tersebut adalah menjamin rotan dikelola dan dipanen secara berkelanjutan atau lestari.

Mengapa membutuhkan Rotan bersertifikat PGS?

Rotan yang bersertifikat PGS memastikan bahwa produk yang dihasilkan dari sumber daya rotan tidak merusak ekosistem hutan, serta memungkinkan Anda untuk melacak sumber produk Anda.

Siapa yang dapat menggunakan PGS ROLEs?

Organisasi produsen, dan perusahaan yang mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan (lestari).

Apa memenuhi persyaratan hukum untuk mengekspor produk rotan?

Mulai tahun 2012, di Indonesia hanya produk jadi yang dapat diekspor, baik yang bersertifikat PGS maupun yang tidak bersertifikat.

Apakah terdapat prosedur atau persyaratan dalam penggunaan label pada produk saya?

Terdapat pedoman penggunaan label pada produk

Siapa saja mitra PGS ROLEs?

Aliansi Organis Indonesia (AOI)/ Indonesian Organic Alliance, Jaringan Kearifan Tradisional Indonesia (JKTI) dan SETARA. Proyek tersebut didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dimana kami dapat membelinya?

Silakan menghubungi NTFP-EP di [email protected]

Bagaimana cara kerja penjaminan tersebut?

Unit PGS ROLEs yang terdiri dari anggota pemerintah, LSM, sector swasta, dan kelompok produsen meninjau produsen rotan dalam menerapkan standar rotan bersertifikat yang telah disepakati oleh para pemangku kepentingan. Jika memenuhi semua standar, maka produsen rotan bersertifikat. Produk rotan akan diberi tanda, jika akan dibawa ke dalam pulau untuk memastikan rantai pengawasan tidak terputus.

Siapa yang melakukan penjaminan rotan? Dan apa otoritas mereka?

Unit PGS ROLEs yang terdiri dari petani dan pengumpul rotan lokal, pengrajin, LSM, apparat pemerintah, yang diorganisir di tingkat lokal dan nasional. Mereka meninjau bahwa klien mematuhi standar, serta berhak untuk melakukan sertifikasi dan mencabut sertifikasi PGS.

Apa kegunaan rotan?

Rotan dapat digunakan untuk bahan kerajinan, serta interior rumah.

Apakah penjaminan ini diakui oleh pemerintah?

Aparat pemerintah daerah berpartisipasi dan mendukung penjaminan tersebut. Proses pengakuan di tingkat nasional saat ini masih dalam tahap pengembangan. Namun pemerintahan, khususny Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukung penjaminan rotan tersebut.

Akankah konsumen mengenali label penjaminan tersebut?

PGS ROLEs (Rotan Lestari) saat ini sedang dalam tahap pengembangan, tetapi system PGS sendiri telah diakui dan digunakan di banyak negara, dan masing-masing memiliki label sendiri. Misalnya, produk organik di Indonesia yang bersertifikat PGS menggunakan label “PAMOR”, sedangkan produk PGS di negara lain menggunakan label yang berbeda.

Bagaimana PGS ROLEs dimulai?

System dan standar PGS ROLEs dikembangkan melalui research, wawancara, dan diskusi dengan para pemangku kepentingan, baik di tingkat kabupaten maupun nasional. Beberapa diskusi kelompok terfokus dan mengadakan lokakarya untuk mengumpulkan masukan dari petani, pengrajin, pejabat pemerintah, perwakilan sector swasta dan LSM. Setelah standar sudah di finalisasi, kemudian diujicobakan di Kutai Barat, Kalimantan Timur, untuk rotan yang berdiameter kecil. Uji coba untuk rotan berdiameter lebih besar berlangsung di Sulawesi, rotan tersebut digunakan untuk membuat furnitur.

Berapa harga rotan yang bersertifikat PGS?

Menurut studi yang dilakukan oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI) pada tahun 2013, dinyatakan bahwa biaya sertifikasi PGS bisa 10-30% lebih rendah bila dibandingkan dengan sertifikasi pihak ketiga untuk organisasi nasional, dan 40-50% lebih rendah dari sertifikasi organisai internasional.